~: semusim telah berlalu...

Sebulan sudah menjalani kursus intensif india(KI) di ktt(kolej teknologi timur)…

Hari2 yang dilalui menambah pengalaman berharga dalam diri..andai dapat diungkapkan nikmat aku yang diterima, tak terungkap rasanya..saat aku melontarkan diri ke dalam bus sehari sebelum hari pendaftaran, kupahatkan dalam hati pesan ayah, belajar sungguh-sungguh, walau apapun yang kita belajar, buatlah yang terbaik. Teringat saat dihantar kali pertama ke ktt dulu, ayah belikan majalah asuh bertajuk hijrah menuntut ilmu..maka kala diri dihanyut memori lalu itu, aku tanamkan niat perjalananku itu untuk menuntut ilmu. Sememang saat itu, yang terbayang olehku hanyalah sahabat2 yang tanpa jemu berkongsi ilmu..terbayang juga suasana surau yang bisa memberi ketenangan saat kaki melangkah masuk ke dalam rumah Allah itu. Dan sememangnya mulut ini becok berbicara perihal cuti 4 bulan kepada sahabat disisi, seorang muallaf yg menerima hidayahNya.

Memulakan hidup di ktt sememangnya dinanti-nantikan setelah diri ini diuji dengan kehilangan yang melumpuhkan semangat hidup. Rasanya hingga kini, saat diri dirundung sepi, acap kali episod perpisahan itu bagai tertayang kembali. Bagaikan masih terdengar suara itu merintih sakit, memanggil-manggil diri ini. Namun, Allah itu Maha Mengetahui, seringkali saat diri ini merasai kesepian itu, ada saja aktiviti yang memanggil, telatah teman2 juga byk menghiburkan hati, bagai menarik diri ini yang hampir tenggelam dalam perigi yang dalam lagi gelap keluar ke dunia yang penuh warna.Alhamdulillah.

"Hai manusia! Sesungguhnya Kami (Allah) telah ciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan (Adam dan Hawa) dan Kami telah jadikan pula kamu beberapa bangsa dan puak supaya kamu saling berkenalan. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu ialah yang paling takwa. Sungguh Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti." Surah Al-Hujurat,49:13

KI bagi diri ini byk manfaatnya. Pendedahan subjek anatomi dan fisiologi memberi bayangan diri ini mengharungi alam pembelajaran ilmu perubatan nanti. Diberi juga peluang mempelajari 3 bahasa yang sememangnya tiada dalam senarai bahasa yang ingin dipelajari andai diri tak dihantar ke india. Lucu rasa bila membayangkan lecturer2 dari india yang mengajar Hindi language n Kannada language(sejenis kuih, di india, adeh salah2, dialek kat india). Mr Prakash my appa(ayah), Mr shyamu my fren(ayat feymes beliau,” u r ol my fren”), mr shekar our Hindustani hero n mr shreekumar yg pada mulanya digeruni sebagai guru india sejati. Teringat juga Mr siva yang bahasa melayu nya mengkagumkan kami n mis rajeswari yang tak pernah lekang senyuman dimuka yang ajar tamil language. Makanya huruf2 bahasa2 ini harus juga dilumatkan dengan air dan ditelan masuk..moga ia terus melekat dalam hati.